Proprioseptife part 2





        Apakah ada gangguan pada sistem propriseptif ?  kenali sejak awal gangguan dan tanda disfungsi proprioseptife.

1.      Apa yang akan terjadi apabila ada gangguan pada proprioseptife?

·         Sistem di tubuh individu akan kesulitan menerima informasi dari otot dan persendian,

·         Tidak dapat memahami umpan balik tentang gerakan dengan benar,

·         Memiliki kesadaran tubuh yang buruk.

2.       Tanda disfungsi

Hypersensitive

·         Kecederungan untuk jatuh,

·         Postur tubuh yang aneh,

·         Makan berantakan,

·         Kesulitan memanipulasi benda – benda kecil seperti kancing dan jepit,

·         Tidak berhasil meniru gerakan.

Hyposensitive

·         Memiliki rasa nyeri yang tinggi,

·         Membutuhkan banyak masukan untuk mendapat sensani

·         Memiliki perilaku: menabrak barang secara berlebihan, menggigit atau menggeretakkan gigi, membenturkan kepala.

Secara gambaran gangguan hypersensitife proprioceptife terlihat pada perilaku nya, anak dengan hypersensitif jika makan akan berantakan, apabila anak bermain puzzle anak akan kesulitan untuk memasang lagi karena anak kesulitan untuk memanipulasi atau meniru gerakan. Gambaran untuk anak dengan hyposensitife proprioseptife adalah lemah pada otot dan sendi nya. Sang anak sangat lemah mengenai pergerakan, misal anak kesulitan untuk melompat ditrampolin.

Pada umumnya orang akan menganggap indera yang terpenting hanyalah indera yang terlihat saja seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman dan perasa karena jelas fungsi atau peran dari indera tersebut dapat terlihat secara langsung. Namun sebenarnya semua indera memiliki fungsi yang semua penting dan memberi peran dalam kehidupan manusia sesuai porsi masing-masing. Banyak orang tidak menyadari bahwa banyak peran yang terlibat dalam mobilitas manusia, baik sederhana atau kompleks.

Seorang bayi ketika berguling akan mengambil peran semua bagian tubuh. Ketika dipanggil ibu nya bayi mendengar dengan bantuan indera pendengaran kemudian otak mengolah stimulus yang masuk, indera penglihatan akan berperan mencari darimana suara itu muncul, sistem musculoskeletal akan melakukan kontraksi untuk menghasilkan gerakan sebagai bentuk feedback dari stimulus yang masuk. Sistem vestibular akan menjaga keseimbangan bayi supaya bayi tetap dalam posisi seimbang , stabil dan tidak mudah terjatuh. Sistem proprioseptif memberikan peran bagaimana kaki nya harus bergerak dan memperkirakan berapa energi yang harus dikeluarkan untuk proses berguling tersebut. Semua sistem akan berkerja sama dan memiliki peran yang sama penting,  tidak ada yang lebih utama atau lebih penting. Ketika satu sistem terganggu maka akan menghambat proses lain nya. contoh sederhana apabila sistem  proprioseptif pada anak terganggu maka ia akan kesulitan dalam perkembangan, ketika makan berantakan, ketika bermain puzzle tidak bisa menyusun kembali dan  lemah dalam pergerakan (tidak bisa lompat ditrampolin, tidak bisa meniru gerak yang berkonsep seperti lari zig zag, lompat satu kaki, lompat kanan-kiri depan-belakang dsb)

 


 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu occupational therapy